Dosen Ali Muhli,SE.MM, Tugas Ekonomi Internasional Kelompok 1 (Bagian 1)

Asal Muasal Tentang Terjadinya Perdagangan Internasioanal

Perdagangan internasional sudah terjalin sejak masa kuno, ribuan tahun sebelum masehi. Ditemukannya peninggalan barang-barang buatan Sumaria di Mesir, ataupun buatan Babilonia dipesisir Laut Tengah menjadi bukti adanya perdagangan antar kerajaan. Kemungkinan besar transaksi dilakukan dengan cara barter, meskipun ada juga yang suda menggunakan mata uang dari logam ataupun perak.

Wilayah perdagangan internasional masa kuno masih terbatas. Alasan utamanya adalah internasional masa kuno masi terbatas dan transportasi. Perjalanan jauh, entah lewat darat ataupun laut amatlah mahal dan dipenuhi resiko. Lambat laun perkembangan teknologi transportasi terutamanya pelayanan menunjangn semakin meluasnya wilayah perdagangan internasional.

Perdagangan Internasional Abad Pertengahan

Sejak runtuhnya kekaisaran Romawi, perdangangan di Eropa lambat laun berkembang, terutama selama abad ke-12 dan 13. Untuk menjamin keamanan perdagangan jarak jauh, para pendagang membentuk semacam asosiasi yang melindungi pedagang yang bepergian ke luar negri. Jalur utama perdagangan jarak jauh ketika itu melawan kawasan Baltik, sepanjang timur dan tengah wilayah Mediterania, sampai ke bagian utara Eropa. Selanjutnya kawasan timur Mediterania menjadi penghubung dengan Asia.

Barang dagangan asal Baltik berupa bahan mentah, seperti kayu, tir, bulu dan kulit binatang. Sedangkan dari Asia berdatangan barang mewah, seperti rempah-rempah, berlian dan kain sutra.

Dalam proses transaksi, wilayah barat Eropa mengekspor barang-barang mentah lalu mengolahnya menjadi barang jadi untuk dijual. Inggris menjual pakaian wol, Belanda menawarkan ikan yang telah dinasikan, Spanyol memproduksi wol, dalam sebelah selatan Eropa menjual anggur, buah-buahan, dan minyak. Meskipun perdangan mulai ramai, hubungan antara Asia dan Eropa masih terbatas. Alasannya biaya perjalanan lintas benua masih dirasa amat mahal. Selain itu, Asia mengganggap Eropa belum terlalu bernilai sebagai wilayah ekspor.

Sumber : Buku Ekonomi. Suyanto.Suhadi

Kelompok 1 4EA15

-          Ahmad Fauzan

-          Hasnan Rahmatullah

-          Sofyan Effendi           

-          Sonia Syaputri             

-          Windi Tri Oktaviani